Fokus Grup Diskusi Penyusunan dan Pemuktahiran Data Pokok - Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah di Provinsi Papua

Jayapura, 30 Oktober 2025. Fokus Grup Diskusi Penyusunan dan Pemuktahiran Pokok – Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah yang berlangsung di Hotel Horison Kotaraja selama satu hari, menjadi momen yang sangat penting untuk memajukan kebudayaan di Provinsi Papua.

Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Boni Asso Selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dipandang sangat penting untuk dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua lebih spesifik untuk Urusan Kebudayaan. Dokumen yang diusahkan dan dihasilkan ini merupakan dokumen yang sangat penting untuk kepenting perencanaan Pembangunan kebudayaan di Provinsi Papua dan Juga untuk kepentingan perencanaan – perencanaan, begitupula dengan penganggaran – penggaran. ini sebagai dasar pijakan untuk kita melaksanakan kebijakan – kebijakan atau program – program Pembangunan kebudayaan di Provinsi Papua. Oleh sebab itu sebagai bagian dari tahapan – tahapan untuk menghasilkan dokumen yang berkualitas dan memiliki bobot yang baik, sesuai dengan harapan dan standar yang diharapkan maka langka – langka semacam ini perlu dilakukan oleh tim penyusun dokumen dimaksud sehingga hari ini kita diundang untuk melaksanakan Fokus Grup Diskusi ini dan kita akan membahas dokumen ini.

Boni Asso melanjutkan bahwa dalam kaitannya dengan kepariwisataan, kebudayaan ini bagi pariwisata merupakan asset. Nilai – nilai kebudayaan atau unsur – unsur kebudayaan yang ada dalam kebudayaan itu menjadi potensi, menjadi asset untuk Pembangunan kepariwisataan sehingga urusan – urusan mempertahankan, memelihara, atau mengembangkan dengan kreativitas – kreativitas ini kemudian dimanfaatkan dalam industri pariwisata menjadi atraksi, menjadi potensi sehingga perlu kita dorong, dan kita kembangkan.

Tenaga ahli Penyusunan dan Pemutahiran Pokok – Pokok Pikiran Kebudayaan Enrico Yori Kondologit mengatakan bahwa kegiatan yang kita lakukan dihari ini Adalah Fokus Grup Diskusi Bersama – sama dengan para narasumber terutama itu Adalah para pelaku seni budaya dan juga tokoh -tokoh adat yang dilaksanakan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata, secara khusus bidang kebudayaan dalam rangka untuk penyempurnaan informasi atau data dalam dokumen Pokok pikiran kebudayaan Provinsi Papua yang sedang kita pemuktahiran. Dimana sejak 2018 kita sudah mempunyai dokumen PPKD namun dalam perkembangannya skrang perlu untuk di update soal data – data baru terutama yang berada didalam delapan kabupaten dan satu kota yang ada di Provinsi Papua. Puji Tuhan semua itu bisa terlaksana Dimana sasaran kita Adalah para informan atau narasumber ini memberikan informasi terkait dengan data secara khusus yang berada di Bab IV  dan V yang berisi tentang objeck pemajuan kebudayaan dan berisi tentang insan kebudayaan dan Lembaga kebudayaan. Dari dua Bab ini berhasil kami identifikasi sejak awal melalui proses riset awal dan survei dilapangan tetapi dapat kami juga peroleh dengan data – data sekunder. Tentu saja untuk mengkonfirmasi atau mengverifikasi hal tersebut kita harus bekerja sama dengan teman – teman pelaku budaya, dalam hal ini para seniman, budayawan, ketua – ketua sanggar, termaksud juga dengan toko – toko adat karna ini Adalah kebudyaan mereka. Puji Tuhan kami bisa mengundang beberapa informan secara khusus ada 15 orang yang berasal atau keterwakilan dari Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Yapen dan Kabupaten Waropen. Sedangkan secara khusus untuk Kabupaten Biak dan Supiori Puji Tuhan waktu Survei awal itu sudah tercover cukup banyak dan representative artinya mereka punya data dari kebudayaan biak. kabupaten Biak Numfor dan Supiori kami harapkan sudah hampir cukup banyak untuk representative, sehingga nanti pada saat seminar kita akan mengundang mereka untuk terlibat dalam proses tersebut.

Dari hasil PPKD ini yang kami harapkan itu akan memberikan kontribusi data untuk melengkapi dokumen yang nanti kami sempurnahkan dia yang akan kami presentasikan pada minggu depan yang direncanakan. Dengan hasil presentasi itu dokumen PPKD ini sudah bisa digunakan oleh pemerintah daerah secara khusus bidang terkait Bersama dalam empat aspek yaitu, Perlindungan, Pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Tentu saja kami yakin dan percaya bawa terselesainya dokumen pokok pikiran kebuadayaan daerah ini dengan sendirinya membantu teman – teman di bidang kebudayaan secara teknis tetapi juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua dalam usaha untuk membuat program – program untuk Pembangunan kebudayaan di tanah Papua, khusus Provinsi Papua yang tujuannya bagimana bisa berkorelasi untuk meningkatkan PAD di Provinsi Papua. (tw)